Madiun. - Komandan Korem (Danrem) 081/DSJ Kolonel Inf Deni Rejeki memberikan kuliah umum tentang Kepemimpinan kepada 215 Calon Taruna/Taruni (Catar) PPI di Auditorium PPI Madiun jalan Tirta Raya Kelurahan Nambangan Lor Kecamatan Manguharjo Kota Madiun – Senin (10-10-2022)
Diawal kuliah umumnya Kolonel Deni memberikan gambaran bahwa kehidupan dalam penindasan penjajah sangatlah tidak bebas dan penuh dengan penderitaan, dengan berlatar belakang kesengsaraan dan penindasan serta semangat nasioanalisme yang kuat maka bangsa Indonesia ingin bangkit dan merdeka dari penjajahan.
“Proses pembentukan bangsa Indonesia diawali oleh keinginan untuk lepas dari belenggu penjajahan dan ingin memiliki kehidupan yang lebih baik bebas dari penindasan dan bebas melakukan apa yang diinginkan sebagai sebuah bangsa yang dibalut dalam semangat nasionalisme, ” ungkap Danrem diawal Kuliah umumnya.
Dalam penyampaiannya Danrem juga menyinggung tentang peran serta pemuda dalam pergerakan dan perjuangan Bangsa Indonesia dalam mengukir sejarah Nasional.
“Dalam sejarah pergerakan dan perjuangan bangsa Indonesia, pemuda selalu mempunyai peran yang sangat strategis di setiap peristiwa penting saat memperebutkan kemerdekaan dari penjajah Belanda dan Jepang, mereka selalu menjadi people make history atau orang yang membuat sejarah. Ingat tiga momentum sejarah yang saling terkait dan tidak dapat dipisahkan yakni kebangkitan nasional, sumpah pemuda, dan proklamasi kemerdekaan, ” singgung Danrem.
Lebih lanjut Kolonel Deni juga menguraikan tentang Kunci mewujudkan Indonesia emas 2045 berada pada kualitas sumber daya manusia, terutama di tangan pemuda pada 23 tahun mendatang, yakni pemuda yang sekarang masih duduk bangku sekolah akan menjadi garda terdepan perkembangan bangsa ini baik sebagai pemangku jabatan atau bukan. Oleh karena itu generasi muda harus menaikkan nilai sumber daya manusia sehingga dapat menghasilkan karakter terbaik bangsa, untuk mewujudkan Indonesia adil dan makmur.
“Para Taruna dan Taruni PPI Madiun merupakan sebagian dari generasi milenial penerus bangsa yang akan menjadi akar bangsa Indonesia di masa mendatang, harus bisa mewujudkan cita-cita tujuan nasional dengan memiliki tiga modal dasar yang membuat ia mampu disebut sebagai agent of change atau agen perubahan, agen pengawas sosial atau engine of social control dan kekuatan moral atau agent of moral force, ” tambahnya.
Diakhir kuliahnya Kolonel Deni memberikan motivasi kepada para Taruna dan Taruni mengenai Peran generasi muda dalam membentuk karakter bangsa dalam membangun suatu bangsa, para generasi muda harus mempunyai karakter yang kuat, memiliki kepribadian, semangat nasionalisme, berjiwa sains mampu memahami pengetahuan dan menguasai teknologi guna dapat bersaing secara global, seperti kata Bung Karno, "Beri aku 10 pemuda, maka akan kuguncang dunia, " pungkasnya.